Thursday, February 14, 2008

Artikel Jalan-Jalan

MAMPIR KE KOTA DAENG

Perjalanan wisata kita kali ini adalah menuju ke salah satu kota pelabuhan di pulau Sulawesi yaitu Makassar, Sulawesi Selatan. Makassar adalah sebuah kota yang menjadi portal Indonesia Timur. Pelabuhan Sokarno-Hatta begitu nama pelabuhan di Makassar merupakan pelabuhan peti kemas terbesar kedua setelah pelabuhan Tanjung Priuk di Jakarta. Bicara soal pelabuhan tentu berkaitan dengan pantai.

Makassar menyimpan puluhan obyek wisata pantai yang masih segar dan dikelola secara professional oleh PEMDA setempat. Salah satunya adalah pantai Losari dan pantai Akkarena. Jarak antara kedua pantai tidak begitu jauh hanya butuh waktu 30 menit untuk mobiling berpindah lokasi menyaksikkan pemandangan eksotik dari kedua pantai ini.

Pertama-tama kita ke Akkarena dulu, pantai ini agak jauh masuk melalui rumah-rumah penduduk, di tengah perjalanan menuju pantai akan terlihat sebuah situ tempat atlit olahraga air berlatih, biasanya sore hari adalah waktu yang dipakai atlit ski air berlatih. Terus melewati situ akan sampai ke pantai Akkarena, tidak dipungut biaya untuk masuk ke pantai ini kecuali bagi yang membawa kendaraan pribadi dikenakan tarif parkir. Sampai di pantai anda akan menyaksikan sebuah lansekap eksotis, bagi wisatawan di pastikan tidak bisa menahan diri untuk nyebur berenang ke laut. Pantainya tenang dan angin bertiup sepoi-sepoi, bagi anda yang pernah menyaksikan serial Baywatch yang dibintangi David Hasselhoff dan Pamela Anderson pantai Akkarena akan serasa seperti pantai yang ada di serial tersebut. Di pantai Akkarena ada pos penjaga pantai, ada pancuran air bersih bagi yang usai berenang di laut, ada pula penyewaan tenda dan ban dalam untuk dipakai berenang. Orang-orang Makassar tidak melulu menunggu weekend untuk berwisata ke pantai Akkarena, hari-hari biasa pun tempat ini lumayan ramai. Ada yang bermain voli pantai, ada yang yang bermain sepak bola, ada yang sekedar refreshing saja sambil mencari ilham.. Menjelang sang surya terbenam kita sebaiknya segera menuju ke Pantai Losari sebab di pantai tersebut posisi kita akan menghadap ke barat, posisi yang pas untuk menyaksikan sunset. Di pantai losari kita tidak akan menyaksikan lagi pemandangan pantai dengan orang-orang bermandi-mandi ria tapi di zona ini orang-orang berpakaian rapi dan wangi sebab pantai Losari adalah pusat nongkrong anak muda Makassar, dari klub mobil, motor sampai sepeda menghsbiskan malam di pantai Losari. Tapi keramaian tersebut hanya pada akhir minggu saja (weekend). Di wilayah ini tersaji ratusan pedagang makanan tradisional yang menunya tidak kalah dengan menu Eropa, cicip saja pisang epek yang komposisi manisnya pas dengan perpaduan pisang. kepok yang di bakar kemudian di tekan sedemikian rupa sehingga pisangnya menjadi rata. Terkadang jika sedang musim gulai aren yang menjadi fla pisang bakar dimasak bersama durian dan aromanya wah, semakin menggugah selera makan. Selain pisang epek ada juga nasi goreng unik, kenapa unik? Karena hanya di makassar saja anda mendapatkan nasi goreng yang berwarna merah. Warna merah di dapat dari saus tomat buatan lokal yang tidak ditemui di daerah lainnya di Indonesia. Minumannya pun cukup bervariatif ada juga minuman lokal khas makassar yaitu Sara’ba, semacam wedang jahe kalau di Jawa tapi Sara’ba lebih kaya bumbu dan bercampur santan bila di rebus. Sara’ba sangat cocok diminum ditengah udara dingin pantai pada malam hari, Selain itu juga tersedia soft drink, kopi instant, dan minuman lainnya yang sesuai selera pasar. Setelah puas bermain di pantai jika ingin membeli oleh-oleh untuk keluarga di rumah di sebelah pantai Losari ada sebuah jalan yang merupakan pusat penjualan buah tangan khas daerah Makassar yaitu jalan Somba Opu, di sepanjang jalan ini tersebar toko-toko penjual suvenir, makanan khas dan emas. Yap! Emas juga merupakan andalan daerah ini, Makassar juga di kenal dengan kandungan emasnya yang matang, kualitas emas yang warnanya tidak memudar meski dipakai selama puluhan tahun. Bagaimana anda tertarik bermain di pantai? Datanglah ke Makassar…

(nursinar)

No comments: