Thursday, June 04, 2009

“Constantine, John Constantine U Asshole….”

Awalan yang bagus dari film Constantine, mungkin bagi yang belum tau film tentang Constantine. Film ini berkisah tentang seorang pengusir setan yang bernama John Cnstantine, yang terkenal dimana mana. Film ini merupakan film yang pipo suka untuk jenis action dan exorcism dari sekian banyak film yang pipo suka banget. Karena tidak bernuansa serem sama sekali, malah lebih ke action banget. Ga kaya film Exorsist yang serem banget. Banyak adegan action seperti menghajar hajar hantu yang dalam berbagai bentuk.

Mungkin bagi yang belum nonton Constantine, film ini bercerita tentang seorang pembasmi setan yang sangat berani, banyak akal dan seperti memiliki semacam kekuatan yang tidak terbatas. Sebenernya dia itu seperti hendak membeli kebebasannya, yup kebebasan. Awalnya dia seorang yang berupaya untuk bunuh diri, tpai dalam ajaran katolik seorang yang berusaha bunuh diri pasti akan masuk neraka dan tidak bisa dihindari dalam perbuatan baik apapun kecuali pengorbanan. Dengan dia berkorban maka dia bisa masuk surga gituh katanya.

Ada bagian yang menarik sebenernya menurut pipo, saat dia bercerita ama si detektif cewe tentang dirinya yang sempat mengalami mati sesaat, sehingga dia saat dia mengalami koma, dia menjelajahi dunia kematian. Akhirnya dia menyadari bahwa setiap kehidupan memiliki dua sisi yang berhimpitan. Antara Angels & Demons saling berhimpitan dalam kehidupan manusia. Hal ini seperti menjelaskan bahwa manusia sebagai mahluk yang lemah bisa terjatuh setelah mendengar rayuan Demons atau bisa bersemangat setelah mendengarkan bisikan Angels.

Seperti dalam kehidupan kenyataan, ga cuman dalam film. Rasanya pipo bisa melihat perwakilan antara Angels & Demons dalam satu lingkungan yang sama. Ini pipo lihat sendiri di jalanan. Mungkin awalnya pipo ga terlalu merhatiin dan peduli. Tapi setelah dikasih tau ama pacar pipo si Pithak. Pipo akhirnya berpikiran, ternyatapernyatan dalam film Constantine itu ada benernya juga.

Di bilangan daerah sebuah jalan.... huehehehe, pipo ga mau nyebut daerahnya dimana, pokonya jalanan ini bisa dibilang berjarak cukup panjang mungkin ada sekitar 1 km, dengan rumah di sisi jalan dan ruko, rumah, salon, restoran di beberapa sisi jalan lainnya. Diantara sisi tersebut juga ada musholanya 1 atau 2, dan ada 1 gereja juga. Diantara rumah dan ruko itu juga ada kost-kostan yang ternyata juga merangkap tempat melakukan bisnis esek-esek. Mungkin bukan esek-esek tapi mereka menjual jasa agar bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Yup disini pipo jadi melihat, bahwa perwujudan Angels & Demons bisa menjadi kenyataan. Pipo ga bisa bilang kalo mereka juga salah. Karena seperti yang pernah dalam film Angels & Demons yang diperanin oleh Tom Hanks bilang kalo “Iman adalah anugrah”. Yup jadi tergantung kita sendiri apakah akan menuruti hati kita, apakah menuju tempat peribadatan ataukah menuju tempat yang lain.

Ngelantur ngomongnya pipo ini, ngomongin film ko ampe jadi ngomongin masalah keimanan. Pipo aja masih lemah imannya. Masih terus memikirkan bagaimana caranya bisa hidup. Padahal ketentuan sudah diatur oleh Nya dalam setiap jalan yang pipo pilih.

Nb: Every Step That We Choose already has A Path that HE placed before us. Seperti alatnya Doraemon yang bisa nunjukin jalan, kalo kesini ketemu kakek kakek n bisa merepotin karena minta anterin, kalo kesana bisa ketemu anjing n gigit kakinya nobita. Nobita bingung milih yang mana karena keduanya dia ga mau. Tapi setiap jalan selalu ada rintangan n kita yang harus menentukan hendak memilih rintangan yang mana agar bisa mendapatkan hadiah bagi kita sendiri.

Ke – Udang – an

Film Angel & Demons yang dibintangi oleh Tom Hanks emang selalu menjadi daya tarik bagi pipomon. Eh ko ngelantur. Maksudnya setiap film yang dibintangi oleh Tom Hanks selalu menjadi daya tarik bagi pipomon untuk menontonnya. Seperti filmnya yang terbaru itu Angel & Demons. Sepertinya ikon Bobby akan terus melekat pada Tom Hanks. Beda dengan tokohnya 007 setiap tahun mungkin akan terus dicari pembahrunya. Ato juga seperti tokoh Jack Ryan. Sampe sekarang masih belum ketemu bentuk yang bisa meyakinkan. Weyeh pipomon bukan expert dalam menilai akting orang jadi ada baiknya ga usah di omongin lagi yah. Lanjut tentang film Angel & Demon (A&D) yang baru baru ini di tonton.

Secara keseluruhan film ini emang layak di tonton. Tapi bagi yang belum baca novelnya mungkin ga bakalan ngerti apa itu Iluminati dan segala kelompok yang berkonspirasi dalam cerita di film ini. Pipo juga baru denger kalo dalam dunia ini ada sejarah yang menceritakan tentang kelompok Iluminati yang berusaha untuk berbalas dendam kepada kelompok Kristen tentang keagamaan. Halah...... lanjut lagi pipo juga ga ngerti dengan masalah ini. Jadi ga usah di bahas lebih lanjut lagi.

Berbeda dengan film sebelumnya yang berjudul The Davinci Code (TDC) ni sepertinya kurang terlihat kompleks dan segala sesuatunya seperti mudah di tebak. Mungkin karena berbicara mengenai teori konspirasi. Berbeda juga dengan film TDC, pada film TDC kelompok Templar berkonspirasi agar bisa menutupi sebuah rahasia Kristus yang ternyata memiliki keturunan. Film ini akhirnya menjadi cukup rumit akan siapa yang jahat dan apa tujuan akhirnya. Namun pada film A&D kelompok Iluminati yang sepertinya cukup berbahaya ternyata hanya dipakai sebagai kedok untuk melancarkan niat seseorang menjadi terkenal.

Inti dari filmnya sepertinya tentang sebuah teori konspirasi. Sayangnya seperti sudah bisa ditebak siapa dalang kejahatan dan akan seperti apa orang yang dimanfaatkan sebagai iluminati.

Kalo pipo boleh bilang seh kejadian dalam film ini seperti udang, yup udang. Ke-udang-an, ada pepatah yang mengatakan ‘Ada Udang di Balik Batu’ ini sebenernya juga menjelaskan tentang teori konspirasi. Kalo di Jepang seperti mencari Jamur yang enak, mereka selalu berada di balik pohon pinus, heheh ini pipo dapet dari komik Conan. Jadi selalu ada maksud dalam sebuah kejadian. Tapi belakangan ini orang sepertinya menyepelekan pepatah ini. Kita, pipo juga termasuk, memplesetkan menjadi ada udang di balik bakwan. Jujur ajah pipo sih merasa udang ga bakalan pernah ada dibalik bakwan, kalo di balik sesuatu pastinya dibalik batu. Kalo bakwankan udangnya ada di dalam bakwannya. Huehehhehe....

Terkait dengan masalah udang ini, kasus yang masih marak sekarang tentang pembunuhan Nasrudin yang melibatkan kepala KPK non aktif, Antasari Azhar. Berita yang merebak dan selalu direbak-rebakkan adalah, bahwa motif utamanya adalah kasus percintaan segi.... entah ga tau segi berapa. Yang jadi maslah adalah motif ini tidak mau dihapus dan sepertinya polisi juga masih terus menggemboskan akan kebenaran teori ini. Jangankan pakar politik, pakar kriminolog, orang awam seperti pipo juga pasti mengatakan terlalu naif kalo motifnya adalah percintaan.

Jujur ajah tipikal orang seperti pipo itu ga bisa nrima kalo sesuatu hal itu terlalu gampang untuk sesuatu hal yang sekiranya bisa susah.

Alas, ada motif tak ada motif nyawa orang udah ilang. Sialnya lagi kematian seseorang ini memiliki tujuan yang ga semua orang bisa paham. Seperti kematian Munir, hal hal seperti ini harusnya menjadi perhatian yang sangat penuh. Sayangnya pemberitaan seperti ini juga bagi orang yang nonton tivi hanya sebagai penambah angka pada nilai rating dan share ajah.

Nb: pipo amat sangat menyesalkan sekali kejadian seperti ini hanya untuk mendapatkan keuntungan bagi segelintir orang. The Death Sensation...... HAH!?!!?!!