Thursday, July 17, 2008

B U B U R U E N A K U

Alkisah pada suatu malam pipo bersama pasangannya, atau bisa dibilang pithak, sedang lapar pengen makan bubur di bilangan Tebet. Secara emang daerah tinggal pithak disitu, setelah keliling sana sini mencari bubur akhirnya dapet bubur dengan nama Bur-Chick lokasi tepatnya pas di depan warung kambing, yang pastinya kalo pada dimandiin bau deh jadinya tempat ituh, yang cukup terkenal di Tebet Barat.

Awalnya pencarian sedikit bingung mau makan bubur dimana malem-malem gitu, awalnya pengen makan bubur Sukabumi, tapi dengan rasanya yang dirasa terlalu asin untuk pithak jadi batal niat makan bubur Sukabumi, padahal pipo sebenernya suka aja, secara porsinya banyak n bisa pake kuning telor klo pilih yang special (^.^) emang pipo egg yoke-lover soale. Mau telor di orek kecap, ceplok, dadar, iris tipis, ½ mateng, semur, balado, kuah kuning ato opor, pokonya telor diapain aja pipo suka deh, hueheheh. Tapi sayangnya si pithak kurang suka.

Sewaktu mau coba makan bur-chick yang didaerah Tebet Barat itu sedikit trauma, karena pernah makan bur-chick di bilangan Tebet Timur yang deket ama Endorse, Bloop dan kawan-kawan FO lainnya terasa kurang enak. Jadi sempet ragu.

Sebelum akhirnya bur-chick tebet barat ini jadi favorite, pipo ama pithak juga pernah punya bubur favorite di bilangin eh di bilangan Rawamangun, terkenal dengan nama bubur Bandungnya, yang buka setiap abis magrib dan berjualan bareng dengan martabak Bandung juga. Tempak jualannya juga lebih elite dengan menggunakan mobil boks terbuka. Tapi sekarang sudah tidak menjadi favorite lagi karena kuah yang digunakan rasanya sudah berubah jadi kurang enak lagi. Jadinya memilih untuk tidak jauh-jauh lagi beli bubur ampe ke Rawamangun.

Akhirnya sekarang bur-chick ini menjadi favorite buat makan bubur, baik itu malem ato pagi hari. Paling enak sih makan di tempat, karna bisa pesen dengan porsi ½ cukup dengan bayar uang Rp. 6.000, tapi kalo pesen untuk take-away biayanya bayar dengan Rp. 9.000 sama dengan kalo kita pesen 1 porsi, dapet deh bubur enak, dengan kerupuk yang renyah(ini mah standard), trus ada juga cakwe(juga standart), yang buat ini sedikit berbeda mungkin di irisana ayamnya, biasanya klo beli bubur ayam, irisan ayam berupa irisan memanjang mengikuti aliran serat ayamnya, yang umumnya diambil dari potongan dadanya. Tapi di bubur ini irisan daging sedikit tebal tidak memanjang, dan besar-besar. Rasanya kalo beli dengan harga Rp. 6.000 ato Rp. 9.000 cukup puas makannya.

Jujur aja pipo saat ini cuman bisa bilang bubur yang ini yang enak, karena setelah wara-wiri cari bubur lum dapet referensi bubur yang enak lainnya. Keunggulan lainnya selain jualan dari pagi and malem, (^.^) bisa kapan aja makannya ini, juga ada abang yang jualan sate ayam n jus buah, kalo belinya malem2. Jadi kalo merasa kurang lauk bisa menambah satenya dan klo mo minum yang sehat bisa pesen jus buahnya. So untuk bur-chick yang satu ini pipo recomend untuk disantap, cuman sayangnya klo makan di tempat lokasi kurang bisa memuaskan, secara tempanya itu hanya ada sekitar 3-4 meja dan masing-masing meja hanya berhiaskan 4 buah kursi dan sebagai tambahan sempitnya tempat itu para penjual Sate Jus Bubur berjualan di satu tempat itu, bisa dibayangkan sempitnya kaya apa kalo rame-rame mo makan di situ. Jadi kalo mo rame-rame makan di situ ada baiknya pake mobil sendiri jadi bisa pesen n makan langsung di mobil. Overall untuk penikmat bubur ada baiknya tempat yang satu ini di coba.

H I D M A T K U

Hidup dan mati seseorang ditangan sang pencipta. Pengetahuan yang sudah umum dan semu orang sudah pasti tahu akan hal ini. Lalu bagaimana dengan kontroversi adanya hukuman mati bagi seseorang apakah etis ataukah tidak. Setiap orang yang melakukan pembunuhan pasti akan dituntut balas oleh pihak korban. Mereka akan meminta untuk dihukum dengan hukuman yang setimpal. Dalam ajaran Islam hal ini di sebut dengan qisas.

Qisas, sebuah hukum yang sedari dulu dibilan oleh orang non-muslim sebagai hukum yang sadis dan tidak berperikemanusiaan. Tapi kenyataannya setiap ada nyawa yang melayang akibat pembunuhan oleh seseorang, pihak keluarga korban pasti pengennya menuntut balas. Hukuman yang setimpal ataupun hukuman yang seberat-beratnya.

Sebenarnya untuk urusan seperti ini sudah menyangkut masalah ke-hukum-an di atau masalah kuhap ato kuhp, wah udah ribet deh ga ngerti banget. Bukunya terlalu tebal dari trilogy lord of the rings, ini mah novel paporit gw.

Melihat liputan beritanya beberapa belakangan ini yang meliput menjelang eksekusi terpidana mati, gw merasa miris dan sedikit sedih. Sebagai manusia gw merasa kasian juga atas hidup apa yang bakalan orang itu hadapi. Tapi merasa tega juga atas apa yang sudah pernah dia perbuat semasa hidupnya sebelum dia mendapatkan hikuman seperti itu.

Tapi mo pigimanapun nyawa setiap orang itu bukanlah manusia yang menentukan hidup dan matinya. Mungkin gw bisa ngomong kaya gini karena gw ga ngalamin suatu musibah yang sampai seperti itu. Amit-amit jangan sampe yah.

Trus apa yang bisa membuat orang tidak melakukan pembunuhan mungkin itu yang perlu kita pikirkan sekarang ini. Bukan justru memberikan hukuman mati juga kedapa orang lain. Apa perlu kita menguatkan kebersamaan. Apa perlu kita mendoakan setiap orang agar tidak terlalu gampang gelap mata, sehingga mereka tidak langsung membabat nyawa orang kalo tidak suka.

Gw bukan kiyai, gw bukan orang terkenal, gw bukan presiden, gw bukan orabg penting, pipomon hanyalah sebongkah daging yang berharap merupakan daging yang baik bukan yang busuk. Pipo juga terkadang mendoakan agar negara kita ini mendapatkan hidayahnya agar orang tidak hanya mementingkan kepentingan sendiri.

Friday, July 04, 2008

Sabar Yah Indonesia

Indonesia harusnya bisa bersabar lebih lama lagi, belakangan ini semakin banyak kejadian kalo kita lihat berita di koran tipi, radio semuanya pasti membahas hal yang sama dan sama dan sama. Seperti Menteri, maupun mantan, dan DPR yang ber-korupsi-ria, lalu juga ada berita masalah kenaikan harga BBM yang tiap bulannya terus mengalami kenaikan. Ini gw rasain sendiri karena gw pake pertamax n tiap tanggal 1 katanya bakalan naik terus. Hiks.. hiks..

Ocey gw sebenernya mo ngomongin masalah Indonesia yang harusnya bisa bersabar lebih lama lagi. Kita ini baru saja menyatakan kemerdekaan sekitar 62 tahun yang lalu.bisa dibilang kita ini masih muda sekali untuk umur seorang negara yang tinggal di bumi. Pasti muncul pertanyaan kenapa Singapura bisa berkembang, lah iya lah mereka negara yang kecil dan lebih fokus mengembangkan perkembangan finansial negaranya. Untuk keamanan negara mereka memangnya punya apa? Daerah yang perlu mereka lindungi dari negara lain itu tidak seluas dan sebanyak yang ada di Indonesia.

Ambil contoh negara Amerika untuk bisa berkembang menciptakan bom atom, yang bukan di buat oleh orang amrik sendiri, pada tahun 1945 saja butuh beberapa ratus tahun sejak menyatakan kemerdekaan mereka dari koloni Inggris. Setelah selesai perang kemerdekaan, mereka masih ada perang saudara. Walaupun harusnya saudara tidak berperang, mereka bertarung antara Utara dan Selatan. Selesai perang ini mereka baru menyatakan akan bersatu.

Kitapun harusnya bisa lebih bersabar lagi, dan jangan terburu-buru untuk mau mendapatkan apa yang kita inginkan dengan cepat.juga jangan sampai kita itu terlalu egois, ada baiknya kita itu terus mendukung negara kita agar bisa lebih maju. Emangnya kita udah berbuat sejauh apa untuk negara ini agar bisa menjadi lebih baik lagi. Apa udah kita membuang sampah pada tempatnya. Apa sudah kita memberikan hak orang lain dari harta kita. Lah kitakan orang miskin gimana bisa memberi untuk orang lain, sedekah itu bukan dalam bentuk uang saja. senyumpun sudah merupakan sedekah, membuat orang lain dengan perbuatan kita juga sebenarnya sudah merupakan sedekah.

Berita yang mengatakan adanya makanan yang basi dijual harusnya membuat kita bisa berbuat lebih dan bisa mensyukuri, bukannya justru menjadikan kita miris bahwa kita ini menjadi lebih miskin lagi. Gw masih teringat sebuah kisah Rasul sewaktu dia mampir kesebuah kota. Beliau memberi peringatan jangan sampai ada orang miskin yang masuk kedalam kota tempat dia singgah sekarang. Memang para sahabatnya melakukan perintah yang di sampaikan namun sayangnya salah pengertian. Ketika di periksa oleh Beliau, ternyata para sahabat mengusir para orang miskin agar tidak masuk kedalam kota. Rasulpun akhirnya menegur, bukan seperti itu yang dimaksud. Jangan sampai ada orang miskin yang masuk kekota maksudnya adalah jangan sampai para pengemis dan dhuafa masuk kota dalam menjadi pengemis, tapi berikan mereka cukup uang dan pakaian yang layak agar tidak miskin lagi.