Thursday, November 17, 2011

Kapan Hidup Bermula

Pada dasarnya pipo sedang malas menulis apapun, tapi setelah melihat berita di TV secara sekilas yang menyebutkan tentang kondisi kesehatan bayi yang menderita asfixia. Apakah asfixia itu? klo dari search adalah kondisi tubuh yang kehabisan oksigen karena tidak mampu untuk melakukan pernapasan, setalah lebih dari 90 hari dirawat dengan ventilator untuk mendapatkan bantuan pernapasan akhirnya bayi tersebut meninggal dunia. Hanya dengan 90 hari hidupnya di dunia ini akhirnya diambil kembali oleh yang Maha mencipta. kejadian tersebut kembali mengingatkan pipo pada adik pipo sewaktu kecil yang meninggal setelah lahir dan bertahan dalam waktu 40 hari.

Hal kecil yang menjadi perhatian adalah sebuah tulisan di berita tersebut yang mengatakan karena tidak ada biaya ventilator sempat hendak dicabut. Kembali teringat dengan sebuah pembelajaran yang mempertanyakan kapankah hidup itu bermula. Hidup bermula ada yang bilang dari sperma, karena sperma itu sendiri merupakan jaringan sel yang hidup, ada juga yang bilang setelah ada janin dan jantung berdetak juga merupakan suatu kehidupan. Jadi klo ada yang aborsi berarti mereka melakukan pembunuhan, walopun baru 4 minggu umur janin tersebut.

Nyambung2-in ama paragrap paling atas, tentang pencabutan saluran bantuan pernapasan untuk tetap hidup. bisa jadi orang tersebut telah melakukan pembunuhan, tapi dengan alasan medis secara medis ketika otak sudah tidak berfungsi maka kita dinyatakan sudah mati, walaupun masih bernafas jadi secara medis sudah boleh dicabut bantuan pernapasan itu sehingga matilah orang tersebut.

Awal tahun ini ada baiknya kita kembali memikirkan sudah hidupkah kita selama ini ato hanya sekedar bernafas dan berfikir, pipomon punya teori jika seseorang mendekati ajalnya secara naluriah maka mereka akan bertindak sangat arif dan bahkan melakukan kebaikan walau kecil dan dilakukan oleh seorang mantan preman yang sudah membunuh 99 orang dan digenapkan menjadi 100, namun ketika mendekati ajalnya dia melakukan kebaikan dengan mencari jalan untuk bertobat, dan dalam perjalanannya itu dia mendapatkan pertobatannya.