Ruar Biasa, ini kata yang bisa pipo ucapkan ketika melihat acara gosip. melihat seorang artis yang mengalami tumor diotaknya, yah dibilang aja yah inisialnya GG, heheh, pasti dah pada tau siapa yang diomongin ini. Gosip yang disampaein itu mengatakan sejak dia sakit dan masuk rumah sakit dan dirawat, banyak teman yang mengunjunginya dan banyak yang bersimpati. Setelah itu semua mereka banyak yang memberikan sumbangan sehingga terkumpul uang yang hampir mencapai angka 3 M yang digunakan untuk mengobati penyakitnya di rumah sakit di bilangan Singapura.
Disini bisa dilihat bagaimana seseorang jika mau untuk bersatu bisa mengumpulkan uang sebanyak itu untuk mengobati teman mereka, saudara mereka, orang yang mereka kenal, orang yang mereka cintai. pipo juga cukup terharu sewaktu mendengarkan gosip ini, ini ga pipo bilang berita karena liatnya juga bukan di acara berita tapi di acara gosip. Mereka tidak memandang agama Islam ataupun agama lainnya. Mereka hanya saling menolong, dengan ikhlas.
Tapi rasanya cukup berbanding terbalik ketika orang yang sakit itu bukanlah seorang yang kita kenal, bahkan orang yang baru pertama kali kita lihat, tidak pernah masuk TV, tidak pernah masuk berita, bahkan pengemis.
Mungkin ini sudah kelamaan untuk dibahas, tapi setelah melihat gosip ini pipo teringat kembali masa lalu sekitar 3 tahun yang lalu sewaktu berada di Stasiun Depok, tapi lupa Depok Baru ato Depok Lama. Ceritanya mule waktu pipo bersama pacar pipo, yang dikasih nama pithak, seorang lagi bersama temanya pithak, yang dikasih nama bear.
Sewaktu menunggu kereta tiba-tiba bear dihampiri seorang bapak-bapak yang langsung duduk di sampingnya. Tampa diminta untuk bercerita si Bapak tersebut langsung curhat, dia menceritakan bahwa dia memiliki anak yang sedang dirawat di rumah sakit, membutuhkan biaya yang sangat besar untuk dirinya, 3.5 juta rupiah. Yah bagi seorang yang berkekurangan seperti dia sepertinya uang sebesar itu aga sulit untuk didapat. Tapi, disini dilema dirinya mulai, dia mendapatkan bantuan uang sebesar yang dia butuhkan dengan syarat dia masuk kedalam agama orang yang memberi bantuan kepada dirinya.
Dengan wajah memelas dia bercerita dan menunjukkan surat yang menyatakan demikian, akan mendapat bantuan dana 3.5 juta rupiah asalkan dia mau masuk kedalam agama orang tersebut. Pipo merasa sangat miris, kenapa ketika orang yang tidak mampu seperti ini malah tidak ada yang mau membantu, apa karena dia bukan artis, atau karena dia kurang banyak kenalan, atau karena dia orang miskin yang sekarang ini selalu dipandang dengan sinis. Karena banyaknya pemberitaan yang mengatakan orang miskin palsu sehingga orang lebih cenderung untuk tidak menolong mereka. Atau kita malah mengatakan, kan sudah menjadi tanggungan pemerintah untuk mengurus mereka semua.
Pipo merasa bukan masalah tanggungan pemerintah atau siapapun, kalaulah setiap orang bisa dihargai dan di kenal seperti si GG ini mungkin setiap orang yang membutuhkan pertolongan tidak perlu sampai mengorbankan keyakinan yang sudah mereka pegang seumur hidup mereka hanya demi sejumlah uang dan kesehatan mereka. Indahnya juga bisa saling tolong menolong.
Disini bisa dilihat bagaimana seseorang jika mau untuk bersatu bisa mengumpulkan uang sebanyak itu untuk mengobati teman mereka, saudara mereka, orang yang mereka kenal, orang yang mereka cintai. pipo juga cukup terharu sewaktu mendengarkan gosip ini, ini ga pipo bilang berita karena liatnya juga bukan di acara berita tapi di acara gosip. Mereka tidak memandang agama Islam ataupun agama lainnya. Mereka hanya saling menolong, dengan ikhlas.
Tapi rasanya cukup berbanding terbalik ketika orang yang sakit itu bukanlah seorang yang kita kenal, bahkan orang yang baru pertama kali kita lihat, tidak pernah masuk TV, tidak pernah masuk berita, bahkan pengemis.
Mungkin ini sudah kelamaan untuk dibahas, tapi setelah melihat gosip ini pipo teringat kembali masa lalu sekitar 3 tahun yang lalu sewaktu berada di Stasiun Depok, tapi lupa Depok Baru ato Depok Lama. Ceritanya mule waktu pipo bersama pacar pipo, yang dikasih nama pithak, seorang lagi bersama temanya pithak, yang dikasih nama bear.
Sewaktu menunggu kereta tiba-tiba bear dihampiri seorang bapak-bapak yang langsung duduk di sampingnya. Tampa diminta untuk bercerita si Bapak tersebut langsung curhat, dia menceritakan bahwa dia memiliki anak yang sedang dirawat di rumah sakit, membutuhkan biaya yang sangat besar untuk dirinya, 3.5 juta rupiah. Yah bagi seorang yang berkekurangan seperti dia sepertinya uang sebesar itu aga sulit untuk didapat. Tapi, disini dilema dirinya mulai, dia mendapatkan bantuan uang sebesar yang dia butuhkan dengan syarat dia masuk kedalam agama orang yang memberi bantuan kepada dirinya.
Dengan wajah memelas dia bercerita dan menunjukkan surat yang menyatakan demikian, akan mendapat bantuan dana 3.5 juta rupiah asalkan dia mau masuk kedalam agama orang tersebut. Pipo merasa sangat miris, kenapa ketika orang yang tidak mampu seperti ini malah tidak ada yang mau membantu, apa karena dia bukan artis, atau karena dia kurang banyak kenalan, atau karena dia orang miskin yang sekarang ini selalu dipandang dengan sinis. Karena banyaknya pemberitaan yang mengatakan orang miskin palsu sehingga orang lebih cenderung untuk tidak menolong mereka. Atau kita malah mengatakan, kan sudah menjadi tanggungan pemerintah untuk mengurus mereka semua.
Pipo merasa bukan masalah tanggungan pemerintah atau siapapun, kalaulah setiap orang bisa dihargai dan di kenal seperti si GG ini mungkin setiap orang yang membutuhkan pertolongan tidak perlu sampai mengorbankan keyakinan yang sudah mereka pegang seumur hidup mereka hanya demi sejumlah uang dan kesehatan mereka. Indahnya juga bisa saling tolong menolong.