Friday, August 10, 2007

Meredeka

Merdeka, Jakarta - pipomon... merdeka suatu kata yang artinya juga bisa kebebasan, kalo menurut pipomon, merdeka adalah suatu keadaan manusia terlepas dari belenggu yang mengikat dan membatasi kebebasan. Melihat arti yang seperti sudah tentu kalo tidak mendapat kebebasan kita sebenernya belum merdeka.
Sebenernya sudah banyak yang mempertanyakan kemerdekaan yang kita lalui selama ini apakah sudah benar-benar merdeka atau tidak. Semenjak pernyataan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, ternyata kita masih terbelenggu dengan hal-hal yang tidak kita inginkan. Sebagai contoh yang paling nyata dan masih ada di pikiran kita pemerintahan orde baru yang memimpin dengan kediktatorannya, membelenggu segala hal mulai dari kebebasan berbicara sampai kebebasan bertelanjang dada. Namun setelah orde baru jatuh lalu berlanjut ke orde reformasi, yang katanya melepas semua belenggu yang ada didiri kita, tapi ternyata masih tetap saja kita merasa terbelenggu. sebagai contoh nyata, ketika kita mengajak berbicara rakyat kecil, contoh yang dipakai adalah para penjual asongan, makanan kecil, warung indomie, dan tukang foto kopi, mereka merasa takut untuk membicarakannya padahal negara ini sudah bebas berbicara dan berpendapat, tapi masih saja mereka takut untuk berbicara. Jadi apa benar kita ini sudah merdeka sejatinya merdeka atau merdeka menurut keadaan yang kita anggap merdeka.
Berbicara tentang merdeka juga seharusnya tidak hanya milik sendiri tapi milik bersama, mungkin skala kecilnya negara kita sendiri dan skala besarnya adalah Dunia secara keutuhan. Untuk yang satu ini kita sebenarnya belum lah merdeka, dan sebenarnya juga seluruh dunia ini belum lah merasa kemerdekaan yang sebenernya juga ternyata. Contoh nyata, negara Amerika yang sampai sekarang masih belom merasa merdeka sama sekali. Jika mereka benar-benar merasa merdeka tidak seharusnya mereka merasa terancam oleh negara-negara lain ato negara-negar yang di anggap memili ancaman terhadap negara mereka, dan contoh lainnya yang tidak mau di sebutkan.
Kembali ke Indonesia, kemerdekaan ternyata hanya sebagai simbol dan acara hura-hura atau hanya sebagai pesta memeriahkan tanggal merah yang jatuh pada tanggal 17 Agustus, dan entah konyol atau menyenangkan tahun ini jatuh pada hari jum'at, dan secara tidak langsung menjadi liburan panjang bagi sebagian orang, mungkin juga bagi semua orang di Indonesia. libur panjang yang menjadi ajang merayakan kebebasan. Kebebasan bukan kemerdakaan, kebebasan dari rutinitas sehari-hari sebagai pegawai kantoran, sebagai pelajar, hari itu merupakan hari terbebas dari rutinitas sehari-hari.
Lalu kemanakah arti peringatan kemerdekaan yang dulu dengan susah payah di dapat oleh para pejuang kita. Ini mungkin sudah menjadi tulisan yang sering sekali di tulis oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia. mungkin juga sampai bosen ngebacanya. Kenapa sieh mesti ngomongin kaya gini terus. kenapa harus mengenai kemerdekaan yang tidak sebenernya, kemerdekaan yang semu, tidak nyata dan sebagainya. Pipomon juga bosen baca dan skarang malah ikutan nulis juga tentang hal kaya gini. Tapi ternyata beginilah keadaan yang sebenernya terjadi. Bahwa kita tidaklah akan bisa menjadi merdekanya sejatinya merdeka, karena dimanapun kita selalu ada hal yang mengikat kita dalam menjalani hidup.

No comments: